Barang yang mau dibahas ini aslinya adalah bagian dari alat bajak sawah tradisional petani kita, seperti yang kami ambil dari http://pojokbangbens.blogspot.com:
Masih susah ngebayanginnya? Di bawah ini kami tampilkan potongan gambaran luku yang kami ambil dari http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/
2/2d/Bajak_Sawah.jpg
Di tangan orang-orang kreatif (lagi lagi) di Yogya, kita akan banyak menemukan luku yang sudah dikreasi menjadi barang2 multi guna. Ada yang jadi tiang lampu, ada yang cuma jadi hiasan, dll. Di Kasongan kita bisa menemukan beberapa toko yang memajang barang2 ini. Salah satu kreasi bisa kita lihat di http://wb4.itrademarket.com/.../965616_bajaksawah.jpg sbb:
Kami termasuk salah satu orang yang jatuh cinta pada barang ini. Ada beberapa luku yang kami koleksi. Di kantor 2 luku kecil yang sudah dipotong dan dikasih penampang menghiasi beberapa ruang.
Aku suka masang luku itu di kantor. Why? It has a great meaning: hardwork! I always see it as my inspiration: don'y be lazy , come on work harder, work harder to get ur 'harvest'.
Di rumah ada 2 buah luku, yang satu kami posisikan sebagai hiasan pemanis saja dengan kayu didasarnya untuk menegakkan luku tsb.
Anak2 masih bingung dengan adanya luku itu. Sampai sekarang mereka masih sering komentar: "Aku masih bingung lo, kenapa Ibu pasang barang ini di sini?". Ada kalanya kujawab: "Biar kalian rajin kayak pak tani yang dulu pake ulu itu". Sialnya si Bima ndut sambil nguyah jawab begini: "Pak Tani sekarang nggak pake begituan lagi, pake mesin bu, nggak susah, nggak cape".....Mau jawab apa lagi coba?
Satu luku lagi kami kreasi sebagai tiang lampu gantung, kami mix dengan lampu yang kami temukan di Ace Hardware. Modifikasi yang nggak tanggung2, satu dari sawah, satu lagi lampu import. Sip dah!
Sama seperti cerita lainnya, "Insinyur" Witno (sang OB / sang bodyguard-nya Bima) menjadi andalan kami untuk mengebor, maku dll supaya luku itu terpasang manis di ruang tamu kami. Kali ini mandornya my husband. Gatel dia, gara2 Witno nggak mudeng2 harus masang seperti apa. Akhirnya turun gunung deh si mas yang ganteng itu.
Glitterfy.com - Photo Flipbooks
Gimana manis nggak luku lampunya? Sama manisnya sama Witno...gubrak!
Belum ada tanggapan untuk "Alat bajak sawah yang inspiratif"
Post a Comment