Apakah semua anak harus punya prestasi akademik bagus? Apakah semua anak harus berebut menjadi juara kelas dengan nilai matematika 9 atau 10? Dimana tempat anak-anak dengan kelebihan intelegensi lain? Dimana tempat si Badu yang jago sepakbola tapi nilai matematikanya hanya 6? Bagaimana nasib si Ani yang lukisannya begitu indaaaaaah tapi nilai fisikanya hanya 7? Badu dan Ani hanyalah segelintir dari anak-anak yang agak terpinggirkan dalam euforia kita sebagai orangtua, guru, dan pemerintah dalam mengembangkan mereka.
Sadarkah kita bahwa dengan memaksa Badu dan Ani mencapai nilai matematika tinggi jusru akan mengubur bakat kaki mereka dalam menendang bola dan dalam menggoreskan warna-warna nan indah?
Sadarkah kita bahwa mungkin hal itulah salah satu penyebab kita tak punya lagi nama besar di dunia olahraga, dan juga seni? Bagaimana mungkin mereka menjadi Afandi atau Rudi Hartono jika mereka terengah-engah mencapai nilai matematika tinggi.
Sadarkah kita bahwa kita memaksa seekor anak tupai untuk belajar terbang?
Itulah sebabnya saya menarik nafas lega mendengar dan melihat adanya FLS2N disamping OSN. Apa itu FLS2N? O ya ada lagi O2SN. Nah lo, apa lagi itu? FLS2N adalah Festival & Lomba Seni Siswa Nasional dan O2SN adalah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional.
Hmmm.......berarti pemerintah sudah menunjukkan atensinya dong? Mestinya ya.... Ho...ho..ho.....kok jawabannya nggantung begitu. Rasanya naif kalau saya tidak menghargai perhatian dan upaya pemerintah ini. Untuk menyelenggarakan acara sebesar FLS2N dan O2SN jelas butuh kemauan dan anggaran besar. Setidaknya sudah beberapa tahun ini dijalankan pemerintah.
Namun rasanya terlalu dini untuk menilai hasilnya, karena tidak seperti OSN yang langsung berjejang ke tingkat internasional, hasil FLS2N dan O2SN tampaknya tidak ada link langsung ke tingkat internasional. Sebetulnya ada link yang dapat dijajaki hanya saja belum sepopuler OSN. Kegiatan ajang regional untuk olahraga tampaknya ada, hanya saja saya tidak terlalu expert untuk menyebutnya. Tapi semestinya bibit-bibit yang dihasilkan di O2SN bisa menjadi proses regenerasi atlet kita yang (nuwun sewu) sekarang ini tidak secermerlang masa-masa dulu, yang tercermin dari hasil Sea Games maupun Asean Games, dan supporternya sibuk tawuran (nulisnya saja bete banget). Aaaah, senang rasanya kalau emosi kita bisa meledak-ledak lagi, berbunga-bunga lagi menikmati kemenangan atlet-atlet Indonesia.
Hidup Indonesia!
Tulisan ini dipersembahkan untuk anakku tercinta dan tergendut: Bima Anggara yang sementara ini berhasil menjadi juara 1 propinsi Jawa Barat untuk cabang story telling di FLS2N tingkat SMP 2010.
Maju terus nak. Belajar teruslah nak melalui lomba ini. Berproseslah melalui lomba ini. Semoga sukses di tingkat nasional, nak!
Belum ada tanggapan untuk "APA ITU FLS2N?"
Post a Comment