MENATAP KE BELAKANG

Jangan!
Kataku, jangan!
Tapi magnet itu begitu kuat
Aku pun terpana
Menatap ke belakang

Gelap
Perih
Pilu
Marah

Masa yang kelam
Makanya, jangan!
Aku merintih
Menatap ke belakang

Begitu banyak waktu terbuang
Begitu banyak cinta hilang
Begitu banyak birahi membara
Begitu banyak setan bergentayangan

Jangan!
Itu teriakku
Tapi semua membisu
Tak ada yang mendengarku

Aku berlari
Terjatuh
Jurang begitu dalam
Gelaaaaapppp

Mengapa?
Perih
Perih
Perih

Limbung
Tak tentu arah
Kemana aku akan pergi?
Bisakah?

(8 Juli 2007)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "MENATAP KE BELAKANG"

Post a Comment