Keluarga yang aneh

"Keluarga yang aneh"....itu komentar our giant boy Bima terhadap kami. Anak ini memang asertif banget, nggak bisa ngerem mulutnya untuk komentar. Untung nggemesin, jadi yang dicubit cuma pipinya yang super gembul itu.

Komentar itu muncul karena Bima capeeee liat kami berdua mondar mandir di Yogya untuk cari barang2 antik. Dia nggak abis pikir kenapa kami melakukannya. Bima juga nggak mudeng tentang apa bagusnya barang2 antik emak dan bapaknya yang menurutnya sangat buruk rupa itu. Buat Bima jauh lebih hebat robot Bionycle dan Gundamnya.

Khususnya aku lebih suka koleksi barang mungil dan ada meaningnya. Mas, lebih suka furniture dan patung. Alamak, kamar kerjanya penuh dengan barang2 itu. Kantor pun nyaris mirip gallery ala Jawa and Bali. Sampe2 ada temen yang komentar: "Lu kalo nganter pake blangkon ya?".....


Sebenarnya sih nggak semua barang antik yang dipasang, tapi mix dengan barang2 repro. Nggak kuat dompetnya euy.

Btw yang komentar nggak cuma Bima. Ada langganan kami di Yogya, mas Lindu yang punya toko antik "Jagad" di Jl. Imogiri Barat komentar begini: "Mas dan mbaknya ini aneh ya, seleranya selera londo".....hi..hi..hi..

Tapi yang nyebelin dia bilang lagi: "Mbak nya ini nggak koyo wong wedok, biasane wong wedo senenge kembang, lah iki kok uplak uplek nggolek antik!".....Sialan!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Keluarga yang aneh"

Post a Comment